Sabtu, 23 Januari 2010

Pembobol Himpun 264 Ribu PIN Nasabah Bank

VIVAnews - Kepolisian RI mengungkapkan pelaku pembobolan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) setidaknya telah merekam sebanyak 264 ribu nomor PIN milik nasabah calon korbannya.

"Mungkin dari jumlah PIN itu ada yang masih hidup atau ada yang mati," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu, 23 Januari 2010.

Menurut Edward, temuan jumlah data PIN yang berhasil direkam tersebut berasal dari penelusuran terhadap 13 orang yang ditangkap di Jakarta, Kalimantan, dan Bali. "Sampai hari ini ke-13 orang tersebut masih berstatus saksi. Rencanaya status mereka akan diputuskan hari ini," katanya.

Menurut Edward, dari ke-13 pelaku tersebut terdapat pelaku yang sudah lama melakukan aksi kejahatan serupa. Dari keterangan dan data yang dihimpun, hingga kini kepolisian belum melihat indikasi adanya keterkaitan orang dari internal bank. "Kami akan terus kembangkan keterkaitan ini," katanya.

Mabes Polri juga mengungkapkan bahwa para pelaku umumnya menguasai pengetahuan Teknologi dan Informasi (TI). Hal ini terlihat dari kemampuan para pelaku mengutak-atik data nasabah.

Mengenai nomor Costumer Service 14000 yang digunakan pelaku pembobolan, Polisi masih mendalami kasus tersebut. Pasalnya nomor yang digunakan sama dengan nomor kontak CS dari salah satu bank terkemuka di Indonesia.

"Nomor itu memang resmi digunakan tapi yang dihubungi berbeda (bukan nomor CS bank sebenarnya), Itu akan kami kembangkan karena bisa saja nomor itu ditembuskan ke nomor lain," kata dia.

Selain itu, Edward juga mengungkapkan pihaknya akan mengembangkan dugaan keterkaitan jaringan internasional dalam aksi kejahatan pembobolan kali ini. "Sampai sekarang belum ditemukan adanya kaitan dengan jaringan internasional," katanya.

Share This

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

0 komentar:

Posting Komentar

RECENT COMMENT

FOLLOWER

RECENT POSTS

  © Blogger template The Business Templates by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP